Wednesday, January 26, 2011

Kanker Langka Mengincar Wanita Berpayudara Palsu


Sudah menjadi rahasia umum kalau perempuan yang ingin berdada besar memilih implan atau tambalan sebagai jalan keluarnya. Hati-hati, karena perempuan berpayudara 'palsu' kini menjadi incaran kanker langka.

Jadi jika ingin memasang implan payudara, pikirkan sekali lagi sebelum memutuskannya. Badan pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat baru-baru ini memperingatkan, implan semacam itu bisa meningkatkan risiko kanker langka di kelenjar limpa.

Food and Drug Administration (FDA) mengeluarkan peringatan tersebut setelah melakukan investigasi selama 13 tahun terakhir. Dari sekitar 5-10 juta perempuan di seluruh dunia yang memakai implan, 60 di antaranya terkena jenis kanker langka.

Kanker yang menyerang sistem kekebalan tubuh itu disebutAnaplastic Large Cell Lymphoma (ALCL). Selain tumbuh di kelenjar limpa yang berfungsi sebagai penghasil sel darah putih, ALCL juga tumbuh di kulit dan merusak jaringan di sekitarnya.

Dari kasus-kasus yang ditemukan, pertumbuhan sel kanker berawal dari luka sayatan bekas operasi yang biasanya berada di sekitar ketiak. Dari jaringan parut yang terbentuk, lama-lama tumbuhlah kanker yang kemudian menyebar sampai ke kelenjar limpa.

"Pengguna implan, baik yang berupa silikon maupun cairan saline, mengalami peningkatan risiko ALCL. Peningkatannya relatif kecil tapi cukup signifikan," ungkap FDA dalam rilisnya seperti dikutip dariReuters, Kamis (27/1/2011).

Sebelumnya, bahaya penggunaan implan khususnya yang berupa silikon sudah sering diperbincangkan. Pada tahun 1992, FDA sempat melarang pemasangan silikon pada payudara karena berisiko bocor lalu menumpuk di kelenjar limpa sehingga mengganggu daya tahan tubuh secara keseluruhan.

Larangan itu kemudian dicabut sekitar tahun 2006, setelah teknologi pembuatan implan silikon dinilai sudah bisa menghasilkan produk yang lebih aman. Namun kini malah bukan hanya implan silikon yang dinyatakan berbahaya tetapi juga implan saline karena sama-sama bisa meningkatkan risiko ALCL.

http://health.detik.com/read/2011/01/27/091257/1555487/763/kanker-langka-mengincar-wanita-berpayudara-palsu

No comments:

Post a Comment