Sunday, October 3, 2010

SAKIT KEPALA PADA ANAK-ANAK


DEFINISI
Sakit kepala pada anak-anak adalah umum dan biasanya tidak serius. Seperti orang dewasa, anak-anak dapat terkena migrain, sakit kepala kronis harian atau sakit kepala karena stres, meskipun gejalanya mungkin berbeda.

Pada beberapa kasus, sakit kepala pada anak-anak disebabkan oleh infeksi, stres tingkat tinggi atau gelisah, atau trauma ringan pada kepala. Itulah sebabnya, penting untuk memberi perhatian untuk gejala sakit kepala pada anak anda dan untuk berkonsultasi pada dokter jika sakit kepalanya memburuk atau sering terjadi. Sakit kepala pada anak-anak biasanya dapat disebabkan oleh obat tanpa resep dan gaya hidup lain dan apa yang dilakukan di rumah.

GEJALA
Anak-anak memiliki tipe sakit kepala yang sama seperti orang dewasa, meskipun gejalanya mungkin berbeda. Sebagai contoh, migrain pada orang dewasa selalu berefek hanya pada satu bagian kepala, pada anak-anak sering berada pada kedua sisi kepala. Migrain pada anak-anak juga tidak terjadi lama.

- Migrain
Migain dapat menyebabkan:
• Sakit pada kepala
• Mual
• Muntah
• Sakit perut
• Sensitifitas yang ekstrim pada cahaya dan suara

Bahkan bayipun dapat mengalami migrain. Anak-anak yang terlalu kecil untuk mengatakan kepada anda apa yang salah dan membuat menangis dan memegang kepalanya mengindikasikan rasa sakit yang parah. Migrain pada anak-anak dapat hilang dalam 1 jam atau lebih.

- Sakit kepala akibat ketegangan
Seringkali berhubungan dengan stress, sakit kepala akibat ketegangan dan menekan secara ketat pada dua sisi kepala. Dapat hilang dalam 30 menit atau sampai beberapa hari.

- Sakit kepala kronis harian
Kedua jenis sakit kepala tadi dapat memulai terjadinya frekuensi yang lebih banyak. Jika anak anda memiliki sakit kepala lebih dari 15 hari sebulan untuk lebih dari tiga bulan, dokter menyebutnya “sakit kepala kronis harian”. Masalah ini dapat terjadi ketika anak anda menggunakan obat penghilang rasa sakit – berbagai obat tanpa resep – terlalu sering

- Sakit kepala cluster
Ini adalah sakit kepala terakhir yang umum pada anak-anak. Biasanya melumpuhkan dan membawa rasa sakit yang tajam dan menghujam pada satu sisi kepala yang dapat hilang dalam tiga jam.

Penyebab & Faktor Risiko
Penyebab


Beberapa faktor, satu atau kombinasi, dapat membuat anak anda cenderung terkena sakit kepala. Antara lain:
• Kecenderungan genetik. Sakit kepala, khususnya migrain cenderung menurun pada keluarga. Jika anda memiliki sejarah keluarga dengan migrain, anak anda akan memiliki risiko tinggi mengalaminya juga.

• Trauma pada kepala. Benturan dan memar pada kepala dapat menyebabkan sakit kepala. Meskipun banyak cedera kepala adalah hal yang ringan, cari pertolongan medis secepatnya jika anak anda jatuh dengan keras pada kepala. Juga kontak dokter anda jika anak anda tetap memiliki sakit kepala yang buruk setelah cedera kepala.

• Sakit dan infeksi. Sakit kepala adalah gejala yang umum sering terjadi pada banyak sakit pada anak-anak. Infeksi telinga, infeksi sinus, pilek dan flu sering disertai dengan sakit kepala.

• Faktor lingkungan. Kondisi lingkungan termasuk perubahan cuaca, dapat menyebabkan sakit kepala.

• Faktor emosi. Tingkat stress yang tinggi dan kegelisahan – sering dipicu oleh masalah dengan teman, guru, atau orang tua – dapat memainkan peran dalam banyak sakit kepala pada anak-anak. Anak-anak dengan depresi mungkin akan mengeluh dengan sakit kepalanya, khususnya jika mereka memiliki masalah dalam mengatur perasaannya dari kesedihan dan kesendirian.

• Makanan dan minuman tertentu. Bahan tambahan pada makanan monosodium glutamate (MSG), ditemukan pada banyak makanan seperti bacon, bologna dan hot dog, yang diketahui dapat memicu sakit kepala. Juga kafein, pada soda, cokelat, kopi dan teh dapat menyebabkan sakit kepala.


Faktor risiko

Semua anak dapat mengalami sakit kepala, tapi biasanya lebih umum terjadi pada :
• Anak-anak usia di atas 10 tahun
• Laki-laki sebelum mereka puber
• Perempuan setelah mereka puber
• Anak-anak pada keluarga yang memiliki sejarah sakit kepala dan migrain

No comments:

Post a Comment